Baca Juga : Tutup Diklatpimnas, Menag Ajak Mahasiswa PTKI Lakukan Kontra Narasi Isu Keagamaan Intoleran
Sitinjausumbar.com – Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kota Pariaman mendukung upaya yang ditempuh Kandidat Ketua Umum PB PMII Satria Effendi Tuanku Kuniang yang mempertanyakan surat keputusan Badan Pekerja Kongres XX (BPK) PB PMII No. 09.BPK-XX.01-01.C.1.12.2020 tentang nama-nama calon ketua Umum PB PMII dan Ketua PB Kops PMII tertanggal 29 Desember 2020 yang ditandatangani Ketuanya Rachmatul Fitrah, Sekretaris Nixigo Sasvito dan anggotanya harus ditinjau ulang.
Ketua IKA PMII Kota Pariaman Zeki Aliwardana, Jumat (1/1/2021) di Pariaman menyebutkan, sebagaimana dirilis media online sitinjausumbar.com Kamis (31/12/2020) kemaren, Kandidat Ketum PB PMII: Tinjau Ulang Keputusan BPK PMII Terkait Penetapan Calon Ketum, kita patut apresiasi terhadap Satria Effendi yang tidak menerima perlakuan tidak adil dari BPK Kongres ke-XX PMII tersebut.
“Alasannya yang digunakan untuk menghilangkan nama Satria Effendi dari daftar kandidat calon Ketua Umum PB PMII tersebut kurang tepat. Pertanyaan kenapa Kongres harus diundur? Jika alasannya karena Covid-19, apakah ada pihak yang menghendaki Covid-19 sehingga terjadi pengunduran Kongres. Tentu tidak ada yang seorang yang pun yang mengingkannya,” kata Zeki Aliwardana yang juga mantan Sekretaris PC PMII Kota Pariaman ini.
Dikatakan Zeki, kita mendukung Satria Effendi memperjuangkan haknya yang dirampas BPK PMII. Begitu juga kita minta agar BPK PMII kembali memasukkan nama Satria Effendi dalam daftar kandidat yang akan bertarung dalam kongres nanti. “Silakan peserta kongres yang menentukan, siapa yang layak menjadi Ketua Umum PB PMII dua tahun ke depan. Jangan di tangan BPK PMII yang menyingkirkan kandidat,” tutur Zeki Aliwardana yang kini menjadi Wakil Ketua PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Padang Pariaman. (02)